KISARAN|SUMUT24
PLN ranting Kisaran diminta untuk tidak memadamkan listrik
selama bulan Ramadhan. Komitmen ini dinilai penting agar masyarakat Asahan bisa
beribadah dengan tenang.
Hal ini diungkapkan oleh Anggota Komisi C DPRD Asahan Ir Khairul
Saleh MT. “Kita minta PLN berkomitmen melayani masyarakat tanpa adanya
pemadaman bergilir, terlebih pada saat berbuka puasa, pelaksanaan shalat
tarawih dan sahur,” ujar Khairul Saleh saat berbincang dengan SUMUT24 di gedung
dewan setempat, Selasa (1/7).
Pihak PLN, kata dia, harus sesegera mungkin melakukan pengecekan
terhadap jaringan, dan perlengkapan lainnya yang berpotensi rusak / terganggu
sehingga dapat dilakukan perbaikan sejak dini.
“Jangan selalu alasan kerusakan gardu, kerusakan jaringan dan
sekedar permohonan maaf formalitas, yang diharapkan adalah langkah kongkrit PT
PLN untuk dapat mengatasi pemadaman ini agar kedepan tidak terjadi lagi,” kata
Khairul Saleh.
Permintaan yang sama juga diutarakan Wakil Ketua Komisi D DPRD
Asahan, Rohardian Aji Putra SKom. Permintaan itu diutarakannya kepada SUMUT24,
karena ia menilai selama ini pemadaman listrik secara bergilir masih terjadi.
Termasuk pada saat moment-moment penting seperti saat sahur,
berbuka puasa dan saat sholat tarawih. “Sudah banyak mengeluh, jadi kita minta
PLN memperbaiki pelayanannya. Jangan sampai saat palaksanaan ibadah puasa masih
ada pemadaman listrik lagi,” katanya kepada SUMUT24, Selasa (1/7).
Sementara itu anggota anggota DPRD Asahan yang lain Tukidi, juga
berharap pihak PLN ranting Kisaran tidak lagi melakukan pemadaman bergiliran
selama bulan Ramadhan. Sebab pemadaman listrik itu sangat menganggu masyarakat
dalam beribadah.
"Bayangkan saja, jika waktu sahur mati lampu, tentu ini
sangat menganggu," jelasnya. (Her)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar