KISARAN|SUMUT24
Edisi 644 Tahun ke III
Kamis 19 Juni 2014
SDLB (Sekolah Dasar Luar Biasa) Negeri 017700 Kisaran Naga yang berlokasi di Jalan Prof M Yamin Kelurahan Kisaran Naga, Kecamatan Kisaran Timur adalah merupakan satu-satunya Sekolah Luar Biasa (SLB) negeri yang berada di 25 kecamatan di Kabupaten Asahan.
Surat Kabar Sumut24.
Edisi 644 Tahun ke III
Kamis 19 Juni 2014
SDLB (Sekolah Dasar Luar Biasa) Negeri 017700 Kisaran Naga yang berlokasi di Jalan Prof M Yamin Kelurahan Kisaran Naga, Kecamatan Kisaran Timur adalah merupakan satu-satunya Sekolah Luar Biasa (SLB) negeri yang berada di 25 kecamatan di Kabupaten Asahan.
Sekolah ini sendiri di peruntukkan oleh anak-anak berkebutuhan khusus seperti, tuna rungu, tuna netra, tuna grahita dan lain-lain. SDLB 017700 merupakan sekolah luar Biasa satu-satunya yang tentunya menjadi harapan bagi siswa dengan keterbatasannya yang masih memiliki semangat untuk belajar sebagaimana anak- anak lainnya.
Untuk mengajar anak-anak ini sendiri harus memiki keterampilan khusus dan kesabaran ekstra. “Guru-guru di sini untuk mengajar anak-anak yang berkebutuhan khusus, harus memiliki kesabaran yang cukup tinggi untuk membimbing anak-anak ini karena untuk menanamkan pemahaman sangatlah lama “ kata Ramli SPd Kepala SDLB 017700 Kisaran Naga saat di temui SUMUT24 di ruang kerjanya, Rabu (18/6).
Dijelaskan jebolan guru pendidikan SLB Yogyakarta ini, SDLB 017700 Kisaran Naga merupakan satu-satunya SDLB yang ada di Asahan dan telah ada sejak tahun 1982. Berbeda dengan sekolah umum lainnya setiap pagi kami harus berhadapan dengan siswa yang memiliki keterbatasan komunikasi, demikian para guru disini tetap semangat untuk memotifasi dan memberikan pelajaran demi semangat anak anak walaupun mereka memiliki keterbatasan.
“ Pendidikan luar biasa diibaratkan sebagai sebuah kendaraan dimana siswa penyandang cacat, meskipun berada di sekolah umum, diberi garansi untuk mendapatkan pendidikan yang secara khusus di rancang untuk membantu mereka mencapai potensi yang maksimal,” ujarnya.
Menurut Ramli, para siswa yang ada di sekolah ini sebagian besar berasal dari luar kisaran seperti ada beberapa siswa yang berasal dari kecamatan Tinggi Raja, Air Joman, Simpang Empat dan Air Batu dengan sembilan orang guru honor dan 3 guru khusus yang terdiri dari 58 siswa.
“Namun sayangnya belum ada sekolah lanjutan setelah siswa kami ini tamat, karena di Asahan belum ada SMP Luar biasa dan pada akhirnya kami hanya bisa merekomendasikan mereka untuk melanjutkan SMP LB yang berada di Tanah Raja Kabupaten Batubara,"ungkapnya.
Ramli menaruh harapan bahwa anak-anak yang sudah lulus dari SDLB ini tidak hanya berguna bagi dirinya sendiri tapi juga dapat beguna di bagi masyarakat , dan semakin banyak orang tua yang anak-anaknya memiki kebutuhan khususnya yang menyekolahkan anaknya di sini tanpa rasa malu.
“Kami sangat mengharapkan dukungan dari Pemkab Asahan untuk dapat memperhatikan sekolah luar biasa ini, khususnya mendirikan SMP LB, agar kedepannya siswa kami yang telah tamat bisa meneruskan pendidikan lanjutan. Karena pendidikan merupakan hak asasi setiap anak baik mereka yang memiliki keterbatasan,” ucap Ramli mengakhiri. (Bens/Her)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar